Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, memfasilitasi mahasiswa Universitas Tadulaku dalam melaksanakan penelitian akademik,Senin, (13/1/2025). Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus memperkuat sinergi antara institusi pemerintah dan dunia pendidikan.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyatakan bahwa lembaganya selalu terbuka bagi mahasiswa yang ingin menggali data dan melakukan penelitian. “Kami siap memfasilitasi mahasiswa dengan data, wawancara, atau observasi yang dibutuhkan. Ini adalah wujud sinergi kami dengan dunia pendidikan untuk menghasilkan solusi berbasis penelitian,” ujarnya.
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Tadulaku telah memanfaatkan kesempatan ini, termasuk Sahrul, seorang mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya. Ia mengungkapkan bahwa proses perizinan di LPKA Palu berjalan cepat dan transparan. “Kami juga mendapatkan bimbingan agar penelitian kami relevan dan bermanfaat,” katanya.
LPKA Palu berharap hasil penelitian mahasiswa dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan program pembinaan anak binaan, khususnya dalam rehabilitasi. Dengan kolaborasi ini, diharapkan muncul inovasi baru yang dapat memperbaiki sistem pembinaan di masa depan.
Langkah ini membuktikan bahwa institusi pemerintah mampu menjadi mitra strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan, memberikan manfaat nyata baik bagi dunia pendidikan maupun masyarakat luas.
HUMAS LPKA PALU